Daftar Isi
Safety valve merupakan salah satu jenis katup yang sedikit berbeda dari valve lainnya. Itu karena safety valve berperan untuk mempertahankan tekanan yang akan didistribusikan ke jaringan pipa, supaya tidak melebihi kemampuan yang diharapkan. Umumnya valve ini digunakan pada sistem boiler dan fire hydrant. Lebih lanjut tentang pengertian & fungsi safety valve, simak ulasan berikut.
Sejarah Safety Valve


Sejarah safety valve tercatat sudah terjadi sejak tahun 1679. Dimana pada tahun tersebut, Denis Papin menggunakan uap bertekanan untuk mengembangkan pressure cooker.
Alat tersebut kemudian didemonstrasikan, namun demonstrasi yang dilakukan justru membuat insiden meledaknya pressure cooker ini.
Berdasarkan insiden tersebut, kemudian dikembangkan sebuah alat proteksi untuk mencegah permasalahan seperti itu terulang kembali.
Alat proteksi ini yaitu safety valve, dan Denis Papin memperoleh hak paten atas temuan safety valve ini pada tahun 1681. Penggunaan safety valve pun mulai meluas, khususnya sejak ditemukannya mesin uap dan sistem boiler dalam industri.
Karena selama penggunaan boiler dan mesin uap tersebut, maka dibutuhkan pula peralatan keamanan untuk mencegah terjadinya ledakan.
Karena hal itu, tamper proof spring loaded safety valve kemudian dikembangkan pada tahun 1856 oleh John Ramsbotton. Yang mana pemakaiannya diaplikasikan pada industri kereta api dan instalasi tidak bergerak lainnya.
Berdasarkan pengertian & fungsi safety valve, model spring loaded safety valve tersebut sampai sekarang adalah yang paling banyak digunakan. Tapi ada juga pilot operated safety valve dan controlled safety valve yang juga umum digunakan.
Keduanya dikembangkan pada pertengahan kedua abad ini, yang dirancang untuk meningkatkan tekanan dan efisiensi kerja.
Seiring dengan perkembangan pilot operated safety valve dan controlled safety valve, kemudian katup pengaman untuk aplikasi khusus seperti farmasi dan kimia pun mulai dikembangkan. Sehingga penggunaan safety valve sekarang sudah sangat umum dan aplikasinya termasuk begitu luas.
Safety Valve pada Boiler dan Fire Hydrant


Saat ini, safety valve paling banyak digunakan untuk sistem boiler dan fire hydrant. Fungsi safety valve pada sistem boiler yaitu untuk membuang tekanan uap berlebih, sehingga kerusakan pada komponen boiler dapat dicegah. Pasalnya tekanan uap pada boiler memang dapat memecahkan pipa pipa di dalamnya apabila dibiarkan.
Selain itu, tekanan uap tersebut bahkan bisa membahayakan operator peralatan boiler. Sehingga dengan adanya safety valve, maka tekanan uap yang berlebih akan dibuang dan turun lagi ke kondisi normal sesuai batas yang diijinkan. Alhasil berbagai risiko dari tekanan uap boiler pun dapat dicegah.
Sementara safety valve pada fire hydrant system, berfungsi untuk meningkatkan level keamanan dari instalasi hydraulics thermal.
Dalam pengertian & fungsi safety valve, katup tersebut mampu mempertahankan tingkat kestabilan dari tekanan air dalam fire hydrant. Sehingga risiko tekanan aliran air meningkat tajam lebih dari kemampuan yang dapat diatur bisa dicegah.
Pasalnya risiko risiko kerusakan pada komponen perangkat fire hydrant akan terjadi, apabila tingkat tekanan air meningkat secara berlebih di dalam peralatan pemadaman atau perpipaan air.
Adapun risiko risiko kerusakan tersebut yaitu seperti terjadinya kebocoran pipa, mengancam keselamatan pekerja, dan masih banyak lagi.
Tujuan Penggunaan Safety Valve
Melihat dari fungsi safety valve dan perannya dalam sistem boiler dan fire hydrant, bisa disimpulkan bahwa tujuan utama dari penggunaan jenis katup ini yaitu perlindungan terhadap jiwa dan lingkungan. Itulah kenapa safety valve disebut sangat unik bila dibandingkan dengan jenis katup lainnya.
Sebab penggunaannya hanya untuk satu tujuan, yakni proteksi terhadap tekanan berlebih di dalam sistem. Yang mana safety valve tidak dapat digunakan untuk mengatur tekanan layaknya valve lain.
Karena katup ini didesain untuk membuka kemudian membuang tekanan yang berlebihan dalam peralatan. Sehingga kondisi normal di dalam sistem bisa tercapai.
Berperan sebagai perlindungan terakhir pada beberapa kondisi dalam peralatan atau sistem, tentunya safety valve sangat penting untuk diperhatikan.
Operator wajib memastikan bahwa komponen tersebut memang beroperasi dengan baik dalam setiap keadaan. Karena akan sangat berisiko apabila menjalankan sistem tanpa adanya safety valve yang bekerja dengan baik.
Cara Kerja Safety Valve


Pada pengertian & fungsi safety valve, katup pengaman ini bekerja dengan cara yang unik. Itu karena desainnya dirancang khusus untuk melepaskan tekanan berlebih yang ada di dalam sistem perpipaan.
Jadi pertama tama nilai uap disetting terlebih dahulu pada safety valve. Sehingga tekanan uap yang melebihi nilai tersebut akan memaksa pegas bergerak secara mekanikal.
Alhasil pegas terdorong ke arah luar atau ke atas, dan membuat sebuah saluran terbuka. Dengan kondisi saluran yang terbuka ini maka uap yang memiliki tekanan tinggi dan melebihi nilai akan keluar ke atmosphere. Sehingga tekanan uap yang sebelumnya berlebih di dalam sistem pun mulai berkurang.
Ketika tekanan uapnya sudah lebih rendah dari tekanan pegas, nantinya pegas akan bergerak turun atau masuk ke dalam.
Yang membuat saluran menjadi menutup seperti sedia kala dengan kondisi tekanan uap sudah sesuai nilai yang ditentukan. Begitulah cara kerja dari safety valve pada sistem boiler.
Namun perlu diketahui, bahwa pengertian & fungsi safety valve yang membuat saluran terbuka ini biasanya terjadi apabila tekanan uap meningkat tajam secara mendadak.
Apabila naiknya uap tidak terjadi mendadak, biasanya operator akan menurunkannya melalui pembakaran boiler. Operator akan membuka elektrik motor valve atau mengarahkan sebagian uap ke condenser.
Ukuran Safety Valve dan Jumlahnya pada Boiler
Menentukan ukuran safety valve dan jumlahnya yang tepat digunakan dalam boiler sangatlah penting. Sehingga penggunaan katup pengaman ini nantinya bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Dimana set point dalam safety valve sendiri dianjurkan untuk diatur minimal 20%, yang terbentuk antara tekanan operasi uap.
Ketika mempertimbangkan downstream, kapasitas total dari katup pengaman pada set point harus melampaui kapasitas maksimal tekanan uap.
Dalam hal ini, tekanan steam yang masuk ke katup perlu dihitung dari sumber suplai steam dan pada settingan maksimum safety valve.
Ukuran safety valve yang digunakan pun tidak melebihi desain perhitungan, karena dapat menyebabkan suara yang tidak enak didengar, kebocoran, sampai kerusakan pada katup.
Tekanan yang diatur di dalamnya yaitu berada pada MAWP (maximum allowable working pressure), dari komponen dengan set point terendah.
Pada pengertian & fungsi safety valve, jumlah komponen ini yang digunakan pada boiler yaitu sebanyak 3 buah. Yang mana 2 buah akan dipasang pada boiler drum, dan 1 lagi terpasang pada header superheater. Ketiga buah katup pengaman ini disetting sebelum boiler beroperasi. Sehingga kerja sistem menjadi lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan industri.
Info Lainnya : Pengertian Strainer Valve, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya
Kesimpulan
Dengan berbagai karakteristik, fungsi, dan kegunaan safety valve, tidak heran apabila katup tersebut banyak digunakan untuk sistem perpipaan dalam industri. Khususnya pada boiler, yang selalu dilengkapi dengan katup pengaman untuk mencegah risiko bahaya yang dapat terjadi. Selain dalam sistem boiler, safety valve sendiri banyak digunakan pada fire hydrant.


PT Lamindo Prima Mandiri Merupakan supplier jual safety relief valve yang ada di indonesia, anda bisa kontak kami jika ada permintaan mengenai safety valve ini, kami menyediakan hampir semua jenis strainer valve dan spesifikasi yang anda butuhkan. Kami juga merupakan distributor valve dari manual hingga control, berbagai brand kami bisa supply seperti brand china, eropa, maupun amerika.



